!-- SCM Music Player http://scmplayer.net --> expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 01 Maret 2014

Google Glass

Google Glass adalah komputer bisa pakai yang sedang dikembangkan oleh Google melalui proyek riset dan pengembangan Project Glass. Perangkat ini menampilkan informasi dalam format bergaya telepon pintar, yang bisa terhubung ke Internet melalui perintah suara bahasa alami.
Saat ini, kacamata yang diproduksi tidak memiliki lensa terpasang, namun Google sedang mempertimbangkan kemitraan dengan produsen kacamata sepertiRay-Ban atau Warby Parker, serta dengan para pengecer, agar konsumen bisa mencoba perangkat sebelum membelinya. 
Explorer Edition tidak bisa digunakan oleh orang-orang yang memakai kacamata resep, namun Google telah mengonfirmasi bahwa mereka akan berupaya agar Glass bisa beroperasi dengan lensa yang sesuai dengan resep pemakainya.
Google Glass sedang dikembangkan oleh Google X, yang sebelumnya juga telah mengembangkan teknologi futuristis lainnya seperti mobil swatantra. Proyek ini diumumkan melalui Google+ oleh kepala Project Glass, Babak Parviz, seorang teknisi lensa kontak; Steve Lee, seorang manajer produk dan "spesialis geolokasi" dan Sebastian Thrun, pengembang Udacity yang juga ikut mengembangkan proyek mobil swatantra.
Google telah mematenkan desain Project Glass. Thad Starner, seorang pakar teknologi realitas tertambah, adalah pemimpin teknis proyek ini.
Pada saat ini Google Glass belum siap untuk dijual dan bukan perangkat ponsel atau komputer. Google Glass berguna untuk pencarian suara, memberikan petunjuk arah mengemudi, berjalan, atau bersepeda, mengambil dan berbagi foto dan video melalui Google Plus, memulai Google Hangout, menerima panggilan telepon, mengirim teks, menyediakan hasil pencarian termasuk ramalan cuaca dan cuaca saat ini di beberapa lokasi, menghubungkan aplikasi pihak ketiga.
Agar semua fitur diatas berjalan dengan baik diperlukan Glass namun bukanlah ponsel yang dihubungkan melalui Bluetooth atau Wi-Fi. Diperlukan akun Google untuk menggunakan Glass dan akun Google+ untuk berbagi foto dan video.
Saat ini, Glass bisa digunakan dengan iPhone, tapi lebih terbatas. Smartphone Android akan memberikan berbagai macam fitur. Google belum mengumumkan kecocokan dengan sistem operasi smartphone lainnya.
Google Glass ditujukan untuk para developer yang telah membeli produk seharga $ 1500 (lebih dari Rp. 1,5 juta). Nantinya perangkat lain dan bingkai kacamata optik dapat mendukung teknologi Google Glass.

Glass berbentuk seperti sepasang kacamata tebal tanpa bingkai, persegi panjang agak menonjol dari bagian depan. Terdapat tombol power, speaker, lampu indikator, port Micro-USB dan tombol untuk memetikan dan menghidupkan kamera. Baterai terpasang di belakang telinga kanan, dan tombol navigasi sentuh yang sensitif terdapat di lengan kanan. Pada waktu yang akan datan pembuat Glass akan membuat perangkat yang lebih ramping dengan model Glass terintegrasi dengan berbagai cara.
Edisi Explorer yang sedang dibanggakan untuk pengembang tersedia dalam warna putih, hitam, abu-abu, oranye, dan biru langit
Ukuran layar kecil (gelas kaca) adalah 0,75 inci kedalaman dan 0,375 inci lebar, tinggi 0,375 inci, dipasang antara alis dan kelopak mata, bukan di depan mata. Pemakai akan melirik ke atas dan ke kanan untuk membaca area tampilan yang aktif, yang merupakan setengah inci diagonal.


Apa saja fitur Google Glass?


Sebagai alat yang didesain untuk memenuhi kebutuhan pengguna modern, Google Glass memiliki manfaat, fungsi, dan fitur sebagai berikut:
  • Mengambil gambar atau foto hanya dengan perintah suara. Pengguna hanya tinggal mengatakan: "take a picture".
  • Merekam apa yang dilihat secara langsung dalam bentuk video.
  • Share segala hal yang dilihat ke social media.
  • Sebagai penunjuk arah melalui GPS.
  • Mengirimkan pesan melalui perintah suara.
  • Menanyakan apapun secara langsung seperti halnya saat searching di google.
  • Menerjemahkan apa yang ingin dikatakan ke dalam berbagai bahasa.
  • Menyediakan informasi-informasi umum seperti cuaca, jadwal pesawat, dsb.



Mayoritas fungsi dan fitur yang dimiliki Google Glass hampir sama dengan smartphone, namun letak perbedaan besarnya adalah: bisa selalu terlihat dan langsung dipakai karena dalam bentuk kacamata (live), dan bisa dikendalikan dengan suara (hands-free alias bebas genggam).


Hardware Google Glass

Kamera yang ada pada Google Glass mampu mengambil gambar dengan resolusi 5 megapixel, dan merekam video dengan kualitas 720p HD. 


Google Glass juga dilengkapi touchpad yang terletak di samping, berfungsi untuk mengontrol penggunaan fitur dengan cara menyentuh, menggesek, dan mengetuknya.

Spesifikasi lainnya, Google Glass memiliki display 640x360, dilengkapi bluetooth, wi-fi 802.11b/g, ruang penyimpanan 16 GB, RAM 682MB, kompas, serta beberapa hardware penunjang lain termasuk perangkat penting untuk menerima perintah suara.


Aplikasi Google Glass

Aplikasi pada Google Glass dinamakan Glassware, dan boleh dikembangkan secara bebas oleh pihak ke-tiga. Glassware yang telah dipakai oleh Google Glass, tentu saja aplikasi-aplikasi standard milik Google sendiri, seperti: Google Now, Google Maps, Google+, dan Gmail. 


Pada 15 April 2013, Google mulai membuka ruang bagi para developer pihak ke-tiga untuk mengembangkan aplikasi lain di Google Glass. Para developer pun mulai membuat beragam jenis aplikasi, mulai dari aplikasi berita, note, photo editor, hingga aplikasi untuk sharing ke social media seperti facebook dan twitter.


Bagaimana Cara Memakai Google Glass?



Selain menggunakan touchpad yang cara pakainya hampir sama seperti touchpad pada laptop, terobosan yang dimiliki Google Glass adalah bisa dikontrol dengan menggunakan suara.


Untuk mengaktifkan Google Glass dengan suara, pengguna bisa menengadahkan kepalanya 30° ke depan atau mengetuk touchpad, lalu mengatakan: "OK, Glass".


Setelah Google Glass aktif, pengguna bisa mulai menggunakannya untuk menjalankan fungsi-fungsi atau fitur yang ada. Cara menjalannya hanya dengan mengatakan perintah suara: "Take a picture", "Record a video", dll.


Bahkan jika pengguna ingin mendapatkan arah ke suatu tempat, bisa dengan cara memberikan perintah suara, misalnya: "Give me directions to the Borobudur Temple". Jika ingin mengirim pesan, "Send a message to Maman". Jika ingin menanyakan sesuatu, tinggal mengatakan: "Google, how long is the Suramadu Bridge?"








Nama: I Gusti Ayu Made Putri
Kelas: 9.5
No. Absen: 14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar